Sistem PMB Tidak Berubah, Unindra Melakukan Perubahan pada Sistem Pembayaran
Sumber gambar: Tribun Jakarta.com
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) adalah aktivitas rutin yang dilakukan oleh setiap universitas negeri maupun swasta. Penerimaan mahasiswa baru biasanya dilakukan pada saat memasuki tahun ajaran baru. Begitu juga dengan Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI yang sudah membuka pendaftaran secara online bagi para calon mahasiswa jenjang Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) yang terdiri dari 4 gelombang, dimulai sejak 29 April 2024 hingga 25 Agustus 2024. Sedangkan program Strata 3 (S3) yang baru akan dibuka tahun ini, memiliki batas waktu pendaftaran hingga 15 Agustus 2024.
Menurut Irwan Agus selaku Wakil Rektor I, kebijakan sistem pendaftaran mahasiswa baru secara online telah dilaksanakan dalam beberapa tahun ke belakang. Salah satu faktor terbesar peralihan sistem PMB dari pendaftaran secara offline menjadi online adalah pandemi COVID-19 pada tahun 2019. Meskipun sistem pendaftaran dilakukan secara online, Unindra tetap membuka pos pelayanan terkait informasi mengenai mekanisme pendaftaran yang terletak di gedung 4, kampus B Unindra. Hal ini dibuat agar para calon mahasiswa bisa bertanya langsung terkait mekanisme pendaftaran tahun ajaran baru dan apabila calon mahasiswa baru mengalami kesulitan dalam pendaftaran melalui online.
"Untuk mencari informasi, kita harus memberikan pelayanan. Maka di kampus B ada di gedung 4 pusat informasinya, kalau seandainya calon mahasiswa baru itu kesulitan bagaimana mendaftar secara online," ungkap Irwan Agus saat diwawancarai di ruang Wakil Rektor (30/07).
Pada PMB tahun ini, tidak ada perbedaan sistem penerimaan pada S1 dan S2. Namun, pada sistem penerimaan mahasiswa baru S1 terdapat sedikit perubahan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini terdapat pada pembayaran uang pengembangan yang dapat dibayar setelah menjadi mahasiswa. Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana pembayaran uang pengembangan harus dilunasi bersamaan dengan pembayaran uang registrasi.
"Tahun ini pengembangan dibayar belakangan. Kenapa? Karena Unindra peduli, jangan sampai Indonesia sedang tidak bagus orang mau kuliah malah gabisa karena harus membayar uang pengembangannya di muka. Nah, sekarang biaya pengembangannya belakangan," ujar Irwan Agus.
Pada tahun ini, Unindra juga resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk jenjang S3 dengan jurusan Ilmu Pendidikan. Berbeda dengan S1 dan S2, Irwan Agus juga menjelaskan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru S3 ini, Unindra cukup selektif dalam menerima calon mahasiswa baru. Untuk itu, Unindra hanya menerima sekitar 10 mahasiswa untuk jenjang S3. Pihak kampus memberikan beberapa tes kepada para calon mahasiswa, yaitu tes kemampuan akademik, tes TOEFL, dan tes wawancara setelah para calon mahasiswa dinyatakan lolos seleksi berkas.
Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, tiap prodi juga memiliki kuota khusus yang kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya. Kuota penerimaan tiap program studi berbeda-beda asalkan tetap memenuhi rasio dosen dan mahasiswa, "Satu indikator penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi rasio dosen dan mahasiswa. Berapa rasionya? 1:40," jelas Irwan Agus.
Adapun persiapan yang telah dilakukan pihak kampus dalam promosi PMB tahun ini seperti memberikan fasilitas pendukung ke sekolah-sekolah binaan seperti bola futsal, bola voli, pengabdian, penelitian dosen, dan yang terakhir meminta bantuan para mahasiswa untuk membantu mempromosikan PMB ini.
"Promosi kita lakukan yang pertama, Unindra memiliki sekolah binaan. Jadi salah satunya kita memberikan bola voli. Apakah mereka ikut Unindra? Belum tentu, tapi paling tidak mengenal Unindra, pada saat mereka bermain futsal juga ingat kampus Unindra. Kemudian pengabdian masyarakatnya dosen dan penelitian dosen ke sekolah-sekolah, lalu kita meminta bantuan kalian semua (mahasiswa)," tutup Irwan Agus.
Wartawan: Isnawati & Fathan Ramadhan
Penulis: Fathan Ramadhan
Editor: Alya Layla Yunus