Peringati IWD: 1.000 Perempuan Mencari Mbak Puan, Segera Sahkan RUU PPRT
Sumber gambar: Dok/LPM Progress/Larashati Crita
LPM Progress – Rabu (08/3), telah digelar aksi bertajuk “1000 Perempuan Mencari Mbak Puan” di depan Gedung DPR/MPR RI dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional. Kegiatan ini diawali dengan membentangkan spanduk bergambarkan Puan Maharani Ketua DPR RI dan menduduki pola dari huruf DPR serta aksi yang ditutup dengan menari bersama. Aksi ini merupakan aksi gabungan dari banyak lembaga maupun elemen masyarakat, seperti Koalisi Sipil untuk Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT), Jaringan Masyarakat Sipil, Koalisi Perempuan Indonesia, Perempuan Mahardika, dan Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) yang merupakan serikat dari Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan lainnya.
Aksi ini merupakan bagian dari aksi Rabuan PRT yang sudah dilakukan setiap Rabu sejak Desember 2022 hingga kini. Tuntutan utama ialah pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) yang telah diperjuangkan selama 19 tahun dan sudah hampir 3 tahun masuk ke Badan Musyawarah DPR RI.
Aksi PRT dalam memperingati Hari Perempuan Internasional ini tak hanya dilakukan di Jakarta, namun juga di 5 kota lainnya di Indonesia, yaitu Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang dan Tangerang. Sebelumnya aksi ini juga sudah dilakukan setiap Rabu dan mengambil istilah Rabuan.
"Memang aksi ini sebenarnya sudah digelar setiap Rabu. Nah, kebetulan berbarengan dengan International Women's Day jadi pas, tetapi memang setiap hari Rabu teman-teman itu juga melakukan aksi di sini," jelas Eka Ernawati.
Di waktu yang sama Siti Rubaidah selaku Ketua Umum Suluh Perempuan Indonesia juga memberikan jawaban terkait langkah selanjutnya untuk tetap mengajak semua elemen masyarakat, kaum perempuan, tokoh masyarakat, tokoh agama serta para pekerja rumah tangga untuk terus memperjuangkan strategi-strategi apapun, salah satunya ialah aksi turun ke jalan.
Rencananya aksi yang sama akan dilakukan pada tanggal 11 hingga 13 Maret 2023 jelang sidang paripurna DPR yang akan dilaksanakan pada 14 Maret 2023 dengan harapan sinyal yang telah diberikan presiden disambut bersama DPR.
“Ya, kita berharap nanti disidang paripurna mendatang akan kita coba desak lewat tim-tim lobi kita, bagaimana di dalam sidang paripurna itu kemudian ada suara yang signifikan dari DPR RI, walaupun kemarin nada-nadanya masih antara setengah iya, setengah tidak," tutup Siti Rubaidah.
Wartawan : Lisda Azizah
Penulis : Larashati Crita
Editor : Yaqut Nur