Tokyo Revengers, Sebuah Perjalanan ke Masa Lalu untuk Mengubah Masa Depan
Sumber gambar: static.wikia.nocookie.net/tokyo-revengers/images/d/d5/Live_Action_Teaser_2.png/revision/latest?cb=20210104050601
Tokyo Revengers adalah salah satu manga yang terkenal di Jepang. Pada tahun 2021 ini, Tokyo Revengers dapat bersaing dengan manga terkenal lainnya seperti Jujutsu Kaisen, Kimetsu no Yaiba, dan Attack on Titan. Manga shonen karya Ken Wakui ini mendapatkan banyak penggemar karena ceritanya yang cukup ringan, seru, serta membuat penontonnya bernostalgia. Saking terkenalnya, Tokyo Revengers ini dibuat dalam bentuk live action di awal bulan Oktober yang mulai ditayangkan di bioskop beberapa negara termasuk di Indonesia.
Tokyo Revengers versi live action diawali dengan cerita tentang Hanagaki Takemichi yang sudah hidup sebagai pecundang setelah lulus dari sekolah dan bekerja di toko kaset. Pada suatu hari, Takemichi mendapatkan kabar melalui siaran di televisi bahwa kekasihnya di masa sekolah yaitu Tachibana Hinata meninggal dunia karena dibunuh oleh geng lokal. Di lain hari, ketika Takemichi sedang menunggu kereta di stasiun, seseorang yang tidak ia kenal tiba-tiba mendorongnya ke rel kereta. Setelah kejadian tersebut Takemichi hilang kesadaran dan tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Begitu Takemichi sadar, ia malah melihat dirinya kembali ke masa sekolah dan menganggap bahwa itu hanyalah halusinasi sebelum ia meninggal.
Pada saat itu, Takemichi kembali bertemu dengan teman-teman yang ada di geng Mizo Middle Five dan menyadari betapa urakan dirinya semasa sekolah ketika ia melihat dirinya di cermin. Mizo Middle Five merupakan nama geng yang dibuat berdasarkan nama sekolah mereka yaitu Mizo. Takemichi menyadari bahwa dirinya benar-benar kembali ke masa lalu dan menjalani kehidupan masa sekolahnya bersama teman-teman satu gengnya. Suatu hari, Takemichi yang sedang berada di taman menyelamatkan seorang anak yang sedang diganggu oleh preman, anak itu adalah Tachibana Naoto adik dari Tachibana Hinata.
Ketika Takemichi dan Naoto berjabat tangan, Takemichi malah kembali ke masa depan. Hal itu membuatnya menyadari bahwa ia bisa kembali ke masa lalu apabila ia berjabat tangan dengan Naoto. Setelah menyadari kemampuan tersebut, Takemichi berjanji bahwa ia akan mengubah masa lalunya. Ia berjanji bahwa ia tidak akan pasrah dan mudah menyerah.
Saat Takemichi kembali ke masa lalu, ia kerap teringat bagaimana kisahnya ketika sekolah dulu. Ia teringat bagaimana ia diperlakukan oleh kakak kelas dan teman-temannya semasa sekolah. Kejadian-kejadian yang ia alami semasa sekolah dan geng Mizo Middle Five seperti berlalu begitu saja tanpa membuatnya semakin kuat, karena itulah saat takemichi kembali ke masa lalu ia bertekad untuk tidak mengulangi sikapnya yang dulu. Ia berjanji akan berubah dan ia tidak akan lagi menjadi pecundang agar dapat menyelamatkan Hinata.
Tokyo Revengers versi live action ini memiliki kekurangan yang cukup terlihat, yaitu banyaknya bagian dalam cerita yang disingkat sehingga pergantian antar adegan terasa begitu cepat berlalu, dan juga terlalu banyak adegan pertarungan sehingga kita kurang menikmati jalan cerita.
Meski begitu, cerita Tokyo Revengers versi live action ini memiliki keunggulan, yaitu adaptasi yang dibuat begitu mirip dengan versi manga dan anime. Adegan-adegan lucu pada versi live action juga tidak kalah seru untuk menyelingi adegan-adegan pertarungan dalam film.
Cerita tentang perjuangan Takemichi dalam Tokyo Revengers ini mengingatkan kita untuk tidak mudah menyerah dan membuat kita percaya bahwa masa depan yang kita miliki tergantung pada apa yang kita lakukan di masa lalu. Hal yang harus kita ingat selalu adalah untuk menumbuhkan sikap pantang menyerah dan melakukan yang terbaik pada setiap hal yang kita kerjakan.
Penulis: Nadya Noordyanti
Editor: Nira Yuliana