Memaknai Arti Keluarga dalam Film "How to Make Millions Before Grandma dies"

Memaknai Arti Keluarga dalam Film "How to Make Millions Before Grandma dies"

Sumber gambar: Pinterest

 

 

LPM Progress - How To Make Millions Before Grandma merupakan film Thailand yang disutradarai oleh Par Boonnitipat pada 15 Mei 2024. Film ini berhasil menarik perhatian lebih dari dua juta penonton dan menjadi film Thailand terlaris di Indonesia sepanjang sejarah. Dengan mengangkat tema tentang dinamika hubungan keluarga antara orang tua dengan anak serta nenek dengan cucu.

Film ini menceritakan usaha seorang cucu laki-laki merawat dan mencari perhatian neneknya yang didiagnosis mengidap penyakit keras dan hanya tersisa satu tahun. Cucu laki-laki bernama M, memilih berhenti bekerja untuk merawat sang nenek, yaitu Amah. Amah digambarkan sebagai sosok ibu dari tiga orang anak yang tangguh, tidak pernah mengeluh, tidak pernah protes, selalu menerima segala hal yang terjadi dengan lapang, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Dalam rangka merebut hati Amah yang tidak semudah dibayangkan, M bekerja lebih keras. Dia melakukan berbagai hal seperti mengantar Amah berjualan congee (bubur khas Thailand), memapah Amah menuruni tangga, merebus air hangat, dan melakukan pekerjaan rumah.

 

Pada awalnya, usaha-usaha tersebut ia lakukan hanya untuk mendapatkan perhatian Amah, tetapi seiring berjalannya waktu, M melakukannya dengan ikhlas dan sepenuh hati. Selain menceritakan berbagai usaha M yang merawat Amah dengan penuh kasih, film ini juga memberikan gambaran masa tua, melalui kisah Amah yang mengidap penyakit keras, jarang bertemu anak dan cucu, serta kehilangan teman.

How To Make Millions Before Grandma terinspirasi dari kisah nyata di mana tidak sedikit anak sulit meluang waktu bersama orang tua mereka di masa senja. Pesan yang terkandung dalam film ini adalah pentingnya menjaga hubungan dan kasih sayang antar anggota keluarga. Menurut saya, ketulusan dalam perbuatan karena warisan yang paling berharga ialah kenangan, pengalaman dan kasih sayang. Kelebihan dari film ini terletak pada penampilan para pemain yang meyakinkan dengan pesan-pesan tersurat. Sedangkan kekurangannya, yaitu alur yang lambat sehingga timbul perasaan bosan ketika menonton. Film ini tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai bentuk ilustrasi banyaknya keluarga yang memiliki masalah serupa. Oleh karena itu, film ini layak untuk dinikmati berbagai kalangan masyarakat.

 

 

Penulis: Darin Azzahra

Editor: Rahma alawiyah