Melihat Sistem Peminjaman Buku Secara Modern Dengan Unindra E-Library
Sumber gambar: library.unindra.ac.id
Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas penting di setiap perguruan tinggi, tak terkecuali di Universitas Indraprasta PGRI (Unindra). Perpustakaan Unindra telah meluncurkan perpustakaan daring berbentuk aplikasi dan website bernama Unindra E-Library untuk mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi yang akan disosialisasikan secara umum pada tahun ajaran baru 2024-2025.
Mengutip dari Buletin 9 LPM Progress yang terbit Tahun 2023 berjudul "Unindra Segera Luncurkan Perpustakaan Daring untuk Mahasiswa" menyatakan bahwa perpustakaan daring masih dalam tahap perkembangan. Kini, Unindra E-Library sudah dapat digunakan oleh mahasiswa Strata Satu (S-1) maupun Strata Dua (S-2) untuk mencari buku, jurnal metode penelitian dan buku-buku koleksi perpustakaan Unindra lainnya.
Andya Cahyono selaku Kepala Perpustakaan Unindra menyatakan, apabila mencari katalog dan buku melalui website hanya akan melihat sampul buku hingga kata pengantar atau daftar isi saja. Hal ini disebabkan adanya hak cipta dan menghindari somasi atau surat peringatan. Rasyid Hamidy selaku Sekretaris Perpustakaan menambahkan karena hal tersebut mahasiswa dapat datang ke Perpustakaan untuk melihat secara langsung.
Andya juga menyatakan Perpustakaan Nasional memberikan solusi untuk mengatasi hak cipta yaitu menggunakan platform Kubuku dengan membeli e-book agar tidak terkena hak cipta dan dapat diakses melalui aplikasi Unindra E-Library. Selain itu, Rasyid Hamidy menambahkan supaya tidak terkena hak cipta dapat melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian pendahuluan antara perpustakaan atau lembaga dengan penulis dan penerbitnya.
“Karena sudah ada MoU antara dosen yang menulis dengan Lembaga. Koleksi perpustakaan tidak hanya buku, tetapi juga jurnal-jurnal Penerbitan Lembaga Penelitian Unindra bisa diakses,” Ujar Rasyid Hamidy saat diwawancarai di Perpustakaan Pasca Sarjana, Kampus A, Jumat (8/5).
Dengan menggunakan platform Kubuku untuk melakukan pembelian e-book, perpustakaan dapat melakukan peminjaman online kepada mahasiswa. Peminjaman online disesuaikan dengan jumlah buku dan diatur selama 7 hari pinjaman, apabila sudah hari ke-8 maka secara otomatis buku akan masuk kembali ke dalam koleksi. Hal ini, supaya mahasiswa lain dapat meminjam secara bergantian sama seperti sistem peminjaman buku cetak hanya saja secara online.
“Misalkan buku penelitian ada 20, jika 20 buku habis di rak, harus nunggu temennya yang balikin. Jadi sama, cuma yang satu konvensional dan satu lagi online dalam antriannya,” ujar Andya Cahyono saat diwawancarai di Perpustakaan Pasca Sarjana, Kampus A, Jumat (8/5).
Jumlah sementara buku atau jumlah eksemplar buku akan terus mengalami pengembangan dilihat dari buku apa yang paling sering dipinjam oleh mahasiswa melalui data administrasi. Selain dari jumlah eksemplar, perpustakaan pun terus melakukan penambahan dari segi judul penelitian, sehingga pada saat tahun ajaran baru akan dilakukan sosialisasi di media sosial Unindra.
Wartawan : Ainur Rofiqoh dan Rahma Alawiyah
Penulis : Rahma Alawiyah
Editor: Azka Aqilah Kamilia