Debat Pemira 2022 Diwarnai Kericuhan
Sumber gambar: Dok/LPM Progress/Muhammad Agung Setiobudi Wibowo
LPM Progress – Minggu (31/07), debat kandidat calon Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat universitas dan fakultas yang diselenggarakan di Gedung Aula PGRI diwarnai kericuhan. Kericuhan diawali saat setelah Amelia Indah Indriani yang juga merupakan ketua KPU pada Pemira 2022 mengumumkan bahwa dirinya telah diberhentikan sebagai ketua KPU per hari ini oleh BEM U.
Baca juga: Pemberhentian Ketua KPU Saat Debat Pemira
Menurut keterangan salah satu perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Balawa, Bimo Laksono Soebagio, kericuhan terjadi saat ada peserta debat yang berasal dari Unit Aktivitas Mahasiswa (Unitas) Teknik Industri menyuarakan keresahannya di depan forum terkait dengan legalitas debat setelah keluarnya Surat Keputusan (SK) Pencabutan ketua KPU. Di tengah penyampaian keresahan tersebut, ketua DPM yaitu Usman terpancing emosi dan terjadilah kerusuhan yang menyebabkan peserta debat berhamburan keluar Gedung Aula PGRI.
Saat diwawancarai di Aula PGRI, Amelia menuturkan bahwa point utama yang menyebabkan keluarnya SK pencabutan ketua KPU ialah BEM U menyatakan jika ketua KPU tidak bersifat netral kepada pasangan calon (paslon) sesuai dengan fungsi KPU itu sendiri. Lebih lanjut, Amelia mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah benar, lantaran dirinya tidak pernah membangun komunikasi secara langsung kepada para paslon tanpa didampingi yang berwenang.
“Saya sudah nanya langsung kepada para paslon, apakah saya pernah mengirim pesan ataupun bertemu langsung untuk membantu para paslon? Dan para paslon pun menjawab tidak pernah terjadi hal seperti yang dibicarakan,” ujar Amel (31/07).
Berdasarkan kejadian tersebut, Amelia sangat menyayangkan keributan seperti ini bisa terjadi. Menurutnya, permasalahan seperti ini bisa dibicarakan di ruang internal terlebih dahulu.
“Untuk debat hari ini pun terpaksa dihentikan dan perihal kelanjutannya seperti apa, itu tergantung bagaimana nanti kita rapatkan jika kondisi sudah kondusif,” ujar Amel.
Penulis : Ainur Rofiqoh
Wartawan : Muftihah Rahma
Editor : Andini Dwi Noviyanthi